KONSEP TEKANAN
UNTUK RUMUS JIKA TIDAK MUNCUL SILAKAN LIHAT DI BUKU PAKET
KAMU PELAJARI SAMPAI TEKANAN PADA ZAT PADAT SAJA
SUPRIYADI,S.Pd
TEKANAN
A.
Konsep Tekanan
Kamu mungkin pernah
mengamati jejak-jejak sepatu pada tanah basah, seperti Kedua pasang jejak itu berasal dari orang
yang sama, namun orang itu mengenakan sepatu yang berbeda. Walaupun berat orang
itu sama, namun pengaruhnya terhadap tanah tersebut berbeda. Apa yang membuat
berbeda? Perhatikan luas sol kedua sepatu itu. Untuk gaya berat yang sama, semakin kecil luas
permukaan sol sepatu, ternyata jejak kakinya semakin dalam. Besaran dalam fisika yang mengkaitkan gaya
dengan luas permukaan disebut tekanan. Tekanan dapat dihitung dengan
membagi gaya yang dikerahkan dengan luas yang dikenai gaya tersebut.
gaya

luas
![]() |
F
A
.
Bila gaya
diukur dalam satuan newton (N) dan luas diukur dalam meter persegi (m2),
maka tekanan diukur dalam satuan newton per meter persegi (N/m2). Pascal
(Pa) adalah satuan SI untuk tekanan. Satu pascal tekanan adalah suatu gaya sebesar satu Newton
per meter persegi.
B.
Tekanan Hidrostatis
Apa yang kamu rasakan di telingamu pada saat kamu menyelam di dalam air?
Telingamu akan terasa semakin sakit pada saat kamu menyelam
semakin dalam. Hal
ini terjadi karena semakin dalam kamu menyelam, tekanan air tersebut semakin
besar. Karena gaya gravitasi, tekanan di dalam fluida bertambah sesuai
kedalamannya. Semakin besar kedalaman tersebut, semakin besar pula tekanan
tersebut. Mari kita lihat mengapa demikian.
Bertambahnya
tekanan seiring dengan bertambahnya kedalaman fluida memiliki berbagai akibat
penting. Bendungan dirancang semakin bawah semakin tebal, karena bagian bawah
bendungan memperoleh tekanan lebih besar daripada bagian atasnya.
![]() |
Secara
Matematika Tekanan Hidrostatis dirumuskan :
P=
karena S=
maka 
P=Tekanan
hidrostatis(N/m2 atau Pa)
S=Berat
jenis zat cair(N/m2)
Alat untuk menunjukkan besarnya tekanan
hidrostatis : Pesawat Hartl
C.
Hukum Pascal
Bunyi:
“Tekanan yg diberikan pada zat cair dlm ruang tertutup diteruskan ke segala
arah dg sm besar.”
P1
P1 = P2
Zat
cair
![]() |
Keterangan
:
·
F1 = Gaya
tekan ( N )
·
F2 = Gaya
angkat ( N )
·
A1 = Luas Bidang tekan (m2)
·
A2 = Luas Bidang angkat (m2)
Prinsip
hokum Pascal : “Dengan gaya sekecil2nya dapat
mengangkat beban sebesar2nya.”
Beberapa alat yang bekerja berdasarkan hokum Pascal antara lain :
- Dongkrak hidrolik
- Kempa Hidrolik
- Rem Hidrolik
- Alat Pengangkat Mobil
D.
Bejana Berhubungan
Konsep bejana berhubungan selalu berlaku:
Permukaan zat cair yang sejenis dalam suatu
bejana berhubungan selalu mendatar dan sama tinggi.
![]() |
Konsep bejana berhubungan tidak berlaku
apabila:
a. tekanan di atas bejana tidak sama (misalnya
salah satu bejana ditutup)
b. digoyang-goyangkan
c. salah satu bejana berupa pipa kapiler
d. diisi dua macam atau lebih zat cair
Hukum bejana berhubungan dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada teko, sistem pengairan, air
ledeng, waterpas, cair dalam pipa U, dan sebagainya.
Perhatikan gambar berikut!
Pada bejana U diisi zat cair yang berbeda
jenis, terlihat kedua permukaan zat cair tidak sama. Berdasarkan konsep tekanan
hidrostatis maka tekanan di pipa kiri sama dengan pipa kanan. Sehingga berlaku
hubungan:
![]() |
keterangan:
ρ1 ;
ρ2 : massa
jenis zat cair 1 dan 2 (kg/m3)
h1 ; h2 : ketinggian permukaan zat cair 1 dan 2
di atas garis batas (m3)
- Hukum Archimides
Seorang ilmuwan dari sisilia (itali),
Archimedes (287-212 SM) mengemukakan bahwa suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya
itu disebut gaya
archimides.
Jadi selisih antara berat benda di udara
dengan berat berat benda di air sama dengan gaya
apung (gaya ke
atas) yang dikerjakan air pada benda.
Gaya apung = berat di udara – berat dalam zat cair
=
berat air yang di desak
Secara sederhana hukum Archimedes dapat
ditulis dalam bentuk persamaan:
![]() |
Keterangan
FA : gaya
ke atas (N)
S :
berat jenis zat cair (N/m3)
V :
volum zat cair yang didesak (m3)
ρ : massa jenis (kg/m3)
g :
percepatan gravitasi (N/kg)
Alat-alat teknik yang bekerja berdasarkan
hokum archimides diantaranya:
- hidrometer
- kapal laut
- galangan kapal
- jembatan ponton
- balon udara
Mengapung, melayang, dan
tenggelam
- Mengapung
Pada mengapung berat benda yang
tercelup sama dengan gaya apung
![]() |
Wb=Fa
ρ benda < ρ zat cair
- Melayang
Pada saat melayang berat benda
sama(seluruhnya) dengan gaya apung
![]() |
Wb=Fa
ρ benda = ρ zat cair
- Tenggelam
Pada saat tenggelam berat benda
lebih besar dari pada gaya apung.
![]() |
Wb > Fa
ρ benda > ρ zat cair
Soal
Latihan
1.
Benda massanya 6 kg, mempunyai luas bidang tekan 200 cm2,
Berapakah tekanan yang dihasilkan benda tersebut dalam SI? ( g = 10 N/kg)
Petunjuk : F di rumus bias
diganti W = m x g, bila diminta dalam SI maka satuan luas diubah menjadi m2
2.
Tekanan yang dihasilkan sebuah benda adalah 15.000 Pa. Bila
luas bidang tekan adalah 600 cm2, berapakah berat beban teraebut?
3.
|
4.
Air massa
jenisnya 1000 kg/m3, dimasukkan ke dalam gelas yang tingginya 15 cm
sampai penuh. Bila gravitasi bumi 10 N/kg, berapakah tekanan hidrostatis di
dasar gelas?
5.
Dongkrak hidrolik mempunyai luas bidang
tekan dan bidang angkat masing-masing 8 cm2 dan 40 cm2. Bila
gaya tekan sebesar 60 N diberikan pada dongkrak, berapa berat beban yang bias
terangkat?
6.
Pada gambar di bawah, F1 dan F2
setimbang.
Maka besar F2
adalah … .?
|
|
![]() |
7.
Sepotong logam volumnya 0,2 m3. Massa jenis zat cair 1.000 kg/m3.
Bila diketahui konstanta gravitasi 9,8 m/s2, Hitunglah besar gaya angkat ke atas m?











Komentar
Posting Komentar